Julukan kuda hitam di Frauen Bundesliga tetap disandang oleh SGS Essen. Essen kerapkali merepotkan sejumlah tim besar seperti jawara musim lalu Bayern Munich dan FFC Frankfurt. Pada musim 2013/14, Essen mampu menyingkirkan Turbine Potsdam di putaran kedua DFB Pokal dan menjadi finalis DFB Pokal sebelum ditaklukkan FFC Frankfurt. Musim lalu, skuad Markus Hoegner ini finis di urutan 5 dan pencapaian terbaiknya adalah saat menahan imbang Bayern Frauen di Stadion Essen pada 30 November 2014.
Dengan rataan usia skuad 21,14 tahun, Essen diyakini masih akan menjadi kuda hitam di Frauen Bundesliga dan bayang-bayang tim papan atas di Jerman. Sayangnya, Essen tidak bisa mempertahankan Dominique Jannsen yang memilih bergabung dengan Arsenal Ladies. Musim ini Essen hanya mendatangkan Nina Bruggemann dari Cloppenburg dan Kirsten Nesse. Essen juga cukup sukses dalam menelurkan bakat-bakat muda di sepakbola wanita Jerman.
Catatan Musim 2014/15
28 poin / 22 laga (Peringkat Klasemen: 5)
Menang 8 kali / Seri 4 kali / Kalah 10 kali
Produktivitas gol: 32 gol / 36 kebobolan
Skuad 2015/16
Rataan usia skuad SGS Essen berada di angka 21,14 tahun dan tanpa kehadiran satu pemain asing-pun di skuad Essen.
Keterangan
Tor: Kiper
Abwehr: Bek
Mittelfeld: Gelandang
Angriff: Penyerang
Transfer 2015/16
Masuk:
Nina Brüggemann (BV Cloppenburg)
Kirsten Nesse (Herforder SV)
Keluar
Kari Närdemann (Amerika Serikat)
Isabelle Wolf (FSV Gütersloh 2009)
Dominique Janssen (Arsenal)
Katharina Leiding (Karrierepause)
Who’s Missed?
Dominique Janssen
Janssen bergabung dengan SGS Essen pada musim 2013/14 saat usianya masih 18 tahun dari RKsv Wittenhorst. Yang mengejutkan adalah Jannsen menolak tawaran dari PSV Eindhoven dan Ajax demi bermain di Bundesliga bersama Essen. Kemudian tahun 2014, Janssen membawa U19 Belanda menjadi jawara U19 Eropa di Norwegia. Di Essen, bakat dan kemampuannya cukup diandalkan di lini belakang Essen. Akhir musim 2014/15, Jannsen memutuskan untuk bergabung dengan Arsenal Ladies setelah dua tahun berkarir bersama Essen.
Player to Watch
Lea Schueller
Schueller merupakan pemain masa depan timnas Jerman yang cukup bersinar bersama Essen musim lalu. 7 gol dari 18 penampilannya musim lalu memberi sinyal bahwa ia bisa dikategorikan sebagai salah satu rookie terbaik Frauen Bundesliga 2014/15 di usianya yang masih 17 tahun. Jika terus diasah oleh Markus Hoegner, bukan tidak mungkin ia bisa menjadi generasi penerus di skuad senior timnas Jerman terlebih setelah Celia Sasic gantung sepatu.
Gambaran Musim 2015/16
Essen terbilang sukses dalam menghasilkan pemain muda di Bundesliga. Ini juga terlihat dalam rataan usia skuad mereka yang berada di angka 21,14 tahun. Juga khusus untuk musim ini, Essen adalah satu-satunya tim yang berisikan 100% pemain Jerman. Walaupun harus kehilangan Dominique Janssen, namun tidak jadi masalah dengan hadirnya Lena Ostermeier dan juga masuknya Nina Bruggemann.
Lena Pauels sebagai kiper back-up Lisa Weiss di SGS Essen telah diberi kesempatan bermain sebanyak dua kali musim lalu yang juga bersinar bersama timnas U19 Jerman musim panas ini di U19 Euro. Linda Dallmann, Margarita Gidion dan Sara Doorsoun masih akan menjadi tumpuan utama di lini tengah Essen bersama Janina Meissner dan diback-up oleh Sarah Freutel. Kemudian lini depan masih dipercayakan kepada Madeline Gier dan tentu saja Lea Schueller.
Menarik juga untuk menunggu kiprah skuad racikan Markus Hoegner yang tetap membawa Essen menjadi bayang-bayang tim papan atas Frauen Bundesliga. Juga salah satu penghasil bakat muda terbaik di sepakbola wanita Jerman.[rn]
Women's Footie Indonesia 